Bantul, 13 November 2015
Tuhan tak pernah memberi batas atas waktu, kesempatan,
keiklasan, dan kesabaran.
Bagaimanapun aku hanya makhluk lemah yang memiliki ruang
diantara waktu, yang kadang lengah saat bertemu kesempatan, dan kadang juga
terselip rasa enggan dibalik keiklasan. Selamanya aku tetap manusia yang Engkau
anugrahkan kesabaran tanpa batas yang bisa kuperhitungkan.
Dengan
kata yang kucoba untuk kuredam dan
amarah yang meronta ingin kulepaskan aku berusaha sabar, menghadapi tingkah
kalian yang kadang terlihat pura – pura acuh dan seperti anak – anak. Meski aku
juga terkadang melakukan apa yang kalian lakukan. Bisakah kalian mengerti,
bisakah kalian peka dengan apa yang terjadi dilingkungan kalian ?!
Apa
yang kukatakan bukan berarti aku membantu kalian bukan karena keiklasan. Apa
yang kutulis saat ini bukan berarti apa yang kulakukan untuk kalian bukan
karena ketulusan. Jujur dalam lubuk hatiku, aku melakukan ini karena teman.
Tapi, bisakah kalian juga bisa mengerti apa maksudku ?? Tapi nyatanya reaksi
yang kalian berikan seolah – olah aku bukan seoraang teman tapi seorang
pembantu.
Aku
memang iklas bahkan sangat iklas tapi, jangan kalian lepas dan lupakan tanggung
jawab kalian seolah olah tanpa beban.
Aku juga punya kesibukan dan cita – cita sama seperti kalian. Disini kita
saling bekerjasama bukan saling memanfaatkan.
Aku
menganggap kalian sebagai teman, sahabat bahkan saudara. Aku harap kalian juga
mengerti dengan apa yang ingin kumengerti biar aku juga bisa mengerti dengan
apa yang seharusnya kumengerti.
Ara_4147alry_RR
Tidak ada komentar:
Posting Komentar