Minggu, 15 November 2015

Diambang Batas

            Bantul, 13 November 2015
Tuhan tak pernah memberi batas atas waktu, kesempatan, keiklasan, dan kesabaran.

          Bagaimanapun aku  hanya makhluk lemah yang memiliki ruang diantara waktu, yang kadang lengah saat bertemu kesempatan, dan kadang juga terselip rasa enggan dibalik keiklasan. Selamanya aku tetap manusia yang Engkau anugrahkan kesabaran tanpa batas yang bisa kuperhitungkan.
          Dengan kata yang kucoba untuk  kuredam dan amarah yang meronta ingin kulepaskan aku berusaha sabar, menghadapi tingkah kalian yang kadang terlihat pura – pura acuh dan seperti anak – anak. Meski aku juga terkadang melakukan apa yang kalian lakukan. Bisakah kalian mengerti, bisakah kalian peka dengan apa yang terjadi dilingkungan kalian ?!
          Apa yang kukatakan bukan berarti aku membantu kalian bukan karena keiklasan. Apa yang kutulis saat ini bukan berarti apa yang kulakukan untuk kalian bukan karena ketulusan. Jujur dalam lubuk hatiku, aku melakukan ini karena teman. Tapi, bisakah kalian juga bisa mengerti apa maksudku ?? Tapi nyatanya reaksi yang kalian berikan seolah – olah aku bukan seoraang teman tapi seorang pembantu.
          Aku memang iklas bahkan sangat iklas tapi, jangan kalian lepas dan lupakan tanggung jawab kalian seolah  olah tanpa beban. Aku juga punya kesibukan dan cita – cita sama seperti kalian. Disini kita saling bekerjasama bukan saling memanfaatkan.
          Aku menganggap kalian sebagai teman, sahabat bahkan saudara. Aku harap kalian juga mengerti dengan apa yang ingin kumengerti biar aku juga bisa mengerti dengan apa yang seharusnya kumengerti.

Ara_4147alry_RR

Tidak ada komentar:

Posting Komentar